REVIEW ANIM NGNL

Bermula dari ketidaksengajaan, saya akhirnya jadi suka dengan anime tentang game yang satu ini, No Game No Life.
Setidaknya hingga saat ini, saya masih menganggap kalau NGNL merupakan salah satu anime terbaik yang pernah saya saksikan.
Kalau Bob Marley punya lagu ‘No Woman, No Cry’. Para Gamer juga punya jargon tandingan, yakni ‘No Game No Life’.
Tanpa basa-basi silakan disimak review anime seru  ini.

Sinopsis Anime No Game No Life

Kisah No Game No Life berpusat pada Sora dan Shiro, kakak beradik yang memiliki reputasi hebat sebagai NEET (Not In Education, Employment or Training).
Hikikomori gamers yang telah melegenda di seluruh Internet. Kedua gamers ini bahkan mengganggap kehidupan dunia nyata sebagai suatu game yang buruk.
Suatu hari, mereka dipanggil oleh seorang anak bernama “Tet” yang menawarkan sebuah dunia altrenatif lain. Di sana, Tet melarang perang dan menyatakan bahwa dunia itu menjadi sebuah dunia di mana “semuanya diputuskan oleh permaian atau game”.
Di dunia itu, umat manusia telah dipojokkan oleh ras-ras lain. Apakah Sora dan Shiro mampu menjadi “penyelamat Umat Manusia” di dunia alternatif ini? ”

Data Anime No Game No Life

Episodes: 12
Status: Finished Airing
Aired: Apr 9, 2014 to Jun 25, 2014
Producers: Madhouse, Media Factory, Sentai FilmworksL
Genres: Adventure, Comedy, Ecchi, Fantasy, Game, Supernatural

Alur Cerita Anime No Game No Life

Sora dan Shiro merupakan kakak beradik yang dikenal sangat ahli dalam memainkan segala macam permainan atau game. Mereka dikenal dengan nama Kuhaku.
Suatu hari ada seseorang yang menantang mereka bermain game. Setelah melalui pertarungan yang panjang, akhirnya Sora dan Shiro bisa mengalahkannya.
Lalu sang lawan yang ternyata merupakan Dewa dari dunia lain itu menawarkan mereka untuk tinggal di dunia yang semua permasalahannya bisa diselesaikan dengan game.

Tet, Dewa dari dunia lain

Singkat cerita, Sora dan Shiro pun akhirnya masuk ke dalam dunia misterius tersebut.

Tentu saja mereka tak menyesali kejadian tersebut, malah mereka justru sangat menikmati karena bisa hidup di dunia penuh dengan permainan tersebut.
Bahkan di Elkia, pemilihan raja pun ditentukan dengan kompetisi bermain kartu. Tentu saja akhirnya merekalah yang berhasil menjadi raja dan ratu Elkia.

Sora dan Shiro

Selepas menjadi penguasa tertinggi di Elkia, mereka berniat untuk mengalahkan ras lain untuk kemudian bisa menantang dewa.

Review Anime No Game No Life

Kita mulai dari graphic, style animasi yang penuh warna namun terkesan agak abstrak menurut saya sangat sempurna, mengingat genre anime no game no life ini game di dunia penuh fantasi.

Musik latarnya pun terbilang memuaskan, cukup mampu menunjang setiap adegan dalam animenya. Begitupun dengan soundtracknya, baik lagu pembuka maupun penutup bisa dikatakan enak didengar dan sesuai dengan tema cerita.
Berlanjut menyinggung story, di sini ada hal unik yang pastinya menarik perhatian banyak orang. Banyak anime lain yang menceritakan protagonis yang terjebak di dunia lain, kemudian berusaha untuk kembali ke dunia asalnya seperti dalam anime SAO atau BTOOM!. Di anime No Game No Life ini justru sebaliknya, baik Sora maupun Shiro justru merasa betah tinggal di dunia barunya dan tidak ada niatan kembali ke dunia asalnya sedikitpun. Tak menjadi hal yang mengecewakan bagi saya.
Akan tetapi, dibalik kekaguman saya, ada sedikit hal yang kurang saya sukai dari anime ini. Sebenarnya alih-alih menyebutnya kekurangan, sebenarnya lebih tepat dikatakan faktor selera.
Hal itu tak lain dan tak bukan adalah penggambaran karakter Shiro yang kosong tanpa ekspresi. Kalau Shiro menjadi karakter tanpa ekspresi ketika bermain game karena fokus, saya akan memaklumi.
Tapi nyatanya dia terkesan selalu hampa dalam keadaan apapun. Berbeda dengan Sora yang kerap menunjukan sisi penuh semangat dan jiwa enerjiknya.
Selain itu, saya juga kurang suka jika Yoshitsugu Matsuoka dipaksa menjadi seiyuu dari karakter Sora. Meskipun mungkin dia terbiasa menjadi seiyuu dari karakter protagonis dalam anime yang mengusung cerita fantasy, tapi rasanya agak kurang pas jika harus menjadi Sora.
Mungkin saya masih terkena dampak SAO effect dan Sakurasou effect, jadi kurang rela kalau Matsuoka dapet chara yang agak-agak ga normal macem Sora. *Evil Laugh*
Finally, 8,5 untuk No Game No Life.

Demikian review anime no game no life dari nijigenblog. Seri yang menarik untuk diikuti, mengangkat konsep petualangan yang sangat unik jika dibandingkan anime-anime lain.
Penggambaran karakter yang tidak ‘terlalu sakti’, ditambah komedi dan konsep cerita yang berkelas membuat No game No life layak kamu pertimbangkan.
Kalau kamu suka artikel ini, mungkin kamu juga tertarik untuk membaca postingan saya yang lain